Tampilkan postingan dengan label news. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label news. Tampilkan semua postingan

Rabu, 26 Januari 2011

Blogmulus dengan script terbaru

Bagi anda pengguna Wordpess tentu tidak asing lagi dengan tag cloud wp-cumulus. Ternyata setelah dimodifikasi, wp-cumulus dapat juga dipasang di blogger. Namanya menjadi Blogumus. Contohnya bisa dilihat di sidebar sebelah kanan di blog ini.setelah sekian banyak tutorial yang bertebatan kini saya akan share tutorial pembuatan blogmulus terbaru


Cara membuatnya cukup mudah, buktinya orang lugu seperti saya pun bisa :-)

Ikuti saja langkah-langkahnya berikut ini :

1. Log in ke blogger
2. Dari dashboard, klik Lay out, kemudian edit HTML, jangan lupa klik tanda expand widget
3. Cari kode di bawah ini (untuk memudahkan, tekan ctrl+F untuk memunculkan menu Find, kemudian masukkan kode yang dicari).

<b:section class='sidebar' id='sidebar' preferred='yes'>

4. Setelah ketemu, copy kode di bawah ini, kemudian tempelkan (paste) dibawah kode yang tadi.

<b:widget id='Label99' locked='false' title='Labels' type='Label'>
<b:includable id='main'>
<b:if cond='data:title'>
<h2><data:title/></h2>
</b:if>
<div class='widget-content'>
<script src='http://sites.google.com/site/bloggerustemplatus/code/swfobject.js' type='text/javascript'/>
<div id='flashcontent'>Blogumulus by <a href='http://www.roytanck.com/'>Roy Tanck</a> and <a href='http://www.bloggerbuster.com'>Amanda Fazani</a></div>
<script type='text/javascript'>
var so = new SWFObject("http://sites.google.com/site/bloggerustemplatus/code/tagcloud.swf ", "tagcloud", "240", "300", "7", "#ffffff");
// uncomment next line to enable transparency
//so.addParam("wmode", "transparent");
so.addVariable("tcolor", "0x333333");
so.addVariable("mode", "tags");
so.addVariable("distr", "true");
so.addVariable("tspeed", "100");
so.addVariable("tagcloud", "<tags><b:loop values='data:labels' var='label'><a expr:href='data:label.url' style='12'><data:label.name/></a></b:loop></tags>");
so.addParam("allowScriptAccess", "always");
so.write("flashcontent");
</script>
<b:include name='quickedit'/>
</div>
</b:includable>
</b:widget>

5. Klik Save.

Selanjutnya kita bisa mengubah warna, ukuran, dan mengatur letaknya.

Setting secara default adalah sebagai berikut :
  • Lebar 240px
  • Tinggi 300px;
  • Warna Backgrund : Putih
  • Warna teks : abu-abu
  • Ukuran Font "12"

Mengubah ukuran Tinggi dan Lebar :

Cari kode ini :

var so = new SWFObject("http://sites.google.com/site/bloggerustemplatus/code/tagcloud.swf ", "tagcloud", "240", "300", "7", "#ffffff");


Ukuran lebar (saat ini 240px) diberi warna merah dan tinggi (300px) terlihat berwarna biru. Angka-angka itu adalah dalam satuan pixel. Kita bisa mengubahnya sesuai kebutuhan, menyesuaikan sidebar di blog kita.

Mengubah warna background

Masih menggunakan kode di atas, background berwarna putih ditunjukkan dengan kode #ffffff

var so = new SWFObject("http://sites.google.com/site/bloggerustemplatus/code/tagcloud.swf ", "tagcloud", "240", "300", "7", "#ffffff");


Kita bisa mengubahnya dengan warna lain misalnya warna merah muda. Ganti kodenya #ffffff dengan #ff0000. Cobalah ganti dengan kode-kode warna lainnya.


Mengubah warna text

Secara default, text berwarna abu-abu ( hex value #333333). Kita bisa menggantinya dengan mengubah kode di bawah ini.

so.addVariable("tcolor", "0x333333");


Misalnya mau kita ubah menjadi hitam, ganti 333333 menjadi 000000 (Ingat, Ubah kode angkanya saja, tidak perlu menuliskan # )


Mengatur ukuran font

cari kode berikut ini :

so.addVariable("tagcloud", "12'>");


Ukuran font saat ini adalah 12. Kita bisa mengubahnya lebih besar atau lebih kecil sesuai kebutuhan.

Selesai... Mudah bukan?

Untuk menampilkan blogumus diperlukan Flash Player . Kita bisa mendapatkannya dengan mengunduhnya di Adobe

Jumat, 17 Desember 2010

sofware koperasi

Sabtu yang ga ada kerjaan iseng aja googling and nemu sebuah software program koperasi yang lumayan komplit,karena kemaren kemaren sempet mo buat program koperasi sendiri tapi masih belum sempat dan masih belum mumpuni ilmunya.
Saya yakin banyak rekan rekan yang akan membuka koperasi baru membutuhkan sebuah software untuk memudahkan pekerjaan dan menunjang koperasi agar lebih profesional ke depannya,maka dengan pengalaman saya saat diminta teman untuk membuat/mencari program koperasi simpan pinjam atau koperasi serba usaha kebanyakan program yang saya temukan adalah program berbayar yang harganyapun lumayan gede untuk koperasi koperasi yang sedang merintis jalan....saya juga pernah menemukan software koperasi yang gratisan walaupun masih banyak bug,yang sampai sekarang terus di kembangkan oleh programernya.sebagai alternatif dari itu semua disini saya akan share sebuah aplikasi yg sebenarnya berbayar,tapi demi kemajuan perkoprasian Indonesia tidak ada salahnya saya membagi hasil googling saya kepada rekan rekan semua.
Buat yg membutuhkan software ini silakan bisa unduh disini untuk tutorial dan keygen monggo klik saja disini.
Semoga program itu hanya untuk sementara karena program itu sebenarnya berbayar maka monggo setelah kopersinya berjalan lancar anda untuk membeli software aslinya demi kemajuan Iptek di Indonesia.

Rabu, 09 September 2009

Rugi Rp 1.08 miliar

Bansos Kendal Rugikan Negara Rp 1,08 Miliar
SEMARANG--Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Tengah menemukan kerugian keuangan negara sebesar Rp 1,08 miliar pada penyaluran dana bantuan sosial (bansos) di Kabupaten Kendal.

"Kerugian negara ini kami temukan dari audit investigatif atas pengelolaan bansos di 29 kelompok masyarakat di Kecamatan Sukorejo, Pageruyung, Plantungan, dan Patean, Kabupaten Kendal tahun anggaran 2008," kata Kepala Divisi Investigasi BPKP Jateng Sumitro Ratmo.

Dijelaskan, realisasi bansos di Kabupaten Kendal sesuai Surat Keputusan (SK) Gubernur Jateng pada 2008 berjumlah Rp 3,99 miliar untuk 113 kelompok masyarakat di 18 kecamatan.

Dari jumlah tersebut, termasuk bantuan sosial kepada 33 kelompok masyarakat di Kecamatan Sukorejo, Pageruyung, Plantungan, dan Patean, senilai Rp 1,21 miliar.

Namun, dalam praktiknya, terjadi beberapa penyimpangan. Yakni penyusunan proposal dan persyaratan lainnya disiapkan bukan oleh warga penerima, melainkan oleh pihak ketiga.

"Jadi pihak ketua kelompok calon penerima bantuan tinggal menandatangani berkas pengajuan yang telah disiapkan," kata Sumitro.

Setelah dana turun, pencairannya yang telah ditransfer ke buku tabungan masing-masing kelompok dipindahbukukan ke rekening tertentu pada Bank Jateng Cabang Kendal. Rekening ini tercatat atas nama oknum dengan surat kuasa yang disiapkan sendiri oleh sang oknum.

Jumlah dana yang dipindahbukukan dari buku tabungan atas nama kelompok ke rekening atas nama oknum berjumlah sebesar Rp 1,08 miliar. "Pihak kelompok penerima bantuan tidak mengatahui berapa jumlah bantuan yang diterima karena tidak menerima buku tabungannya."

Dana tersebut seharusnya digunakan untuk betonisasi/pavingisasi jalan di 29 titik di wilayah Kecamatan Sukorejo, Pageruyung, Plantungan, dan Patean.

Namun, hingga akhir tahun anggaran 2008, seluruh pekerjaan belum dilaksanakan. Pelaksanaan pekerjaan menurut kelompok penerima bantuan, baru dikerjakan sekitar Maret 2009 jelang pemilihan umum legislatif.

Setelah diaudit oleh BPKP, nilai pekerjaan yang dilaksanakan oleh oknum pemborong hanya berjumlah sebesar Rp 514 juta. "Hal ini jelas tidak sesuai dengan petunjuk pelaksanaan kegiatan fasilitasi dan stimulan perbaikan kualitas perumahan dan lingkungan rumah tangga miskin berbasis pemberdayaan masyarakat tahun 2008 tanggal 12 Februari 2008." (dib/isk)
copas >> jawa pos 29 agust 2009

Rabu, 03 Juni 2009

Dibunuh & dibakar mobilnya karena batal pinjami uang

Membunuh karena Batal Dipinjami Uang

* Korban Dibakar di Dalam Mobil


KENDAL- Tersangka Ahmad Kodri (28) warga RT 10 RW 1 Desa/Kecamatan Cepiring, Kendal, tega menghabisi sahabatnya, Tukino Adi Saputra alias Kino (28) karena korban dianggap tidak bisa menepati janjinya.

Warga Sapen RT 4 RW 9 Desa/Kecamatan Sukorejo, Kendal tersebut dihabisi dengan cara dipukul bagian tengkuknya sebanyak tiga kali menggunakan kunci pembuka baut velg mobil.


‘’Saya menemui Kino pada Senin (1/6) sekitar pukul 10.00 di terminal bus Pekalongan, karena sebelumnya ia menyanggupi akan meminjami uang kepada saya sebesar Rp 1 juta. Tapi setelah kami bertemu, ia mengaku tidak punya uang.

Karenanya, pengajuan pinjaman saya turunkan menjadi Rp 500 ribu, namun Kino juga tidak memberinya,’’ kata Ahmad Kodri menjawab pertanyaan Kapolda Jateng Irjen Pol Alex Bambang Riatmodjo saat berkunjung ke Mapolres Kendal, Rabu (3/6) sore.


Sebelum bertemu korban, tersangka yang sehari-hari bekerja sebagai sopir truk itu terlebih dulu menelepon Kino untuk keperluan meminjam uang. Menurut Kodri alias Gondrong, permintaannya disanggupi oleh Kino. ‘’Saat itu, saya dan Kino berbincang di dalam mobil (Suzuki X-Over G-351-TZ) yang diparkir di sekitar terminal bus Pekalongan. Karena dia tak menepati janjinya untuk memberikan utangan, spontantitas saya emosi.’’


Kodri yang duduk di jok depan sebelah kiri mobil, meraih kunci pembuka velg roda yang berada di belakang tempat duduknya. Benda berbahan besi dan berbentuk ‘’L’’ itu langsung dihantamkan satu kali ke arah tengkuk Kino yang duduk di jok belakang kemudi.


Beli Bensin


Akibatnya korban pingsan dan dipindahkan ke jok depan sebelah kiri mobil. Adapun pelaku mengambil alih kemudian mobil dan membawanya pergi ke arah Kendal. ‘’Baru beberapa saat mobil saya kemudikan, mendadak Kino terbangun dan berupaya merebut kemudi mobil. Saya pun kembali menghantam tengkuknya sebanyak satu kali dengan alat yang sama.’’


Kali kedua, Kino pingsan. Namun tak lama berselang, ia kembali siuman dan kembali berupaya merebut lagi kemudi mobil yang sedang melaju. Kali ketiga, Kodri kembali memukulkan alat pembuka baut velg roda, dan hantaman tersebut mengakibatkan korban tewas. Saat mobil yang dikemudikan pelaku tiba di jembatan Kali Boyo wilayah Tulis, Kodri membuang kunci pembuka roda ke aliran sungai itu untuk menghilangkan jejak dan aksi kejahatannya.


Mobil warna silver itu terus dikemudikan pelaku ke arah Kecamatan Weleri (Kendal), berbelok ke selatan menuju Sukorejo. Sebelum tiba di Sukorejo, pelaku menghentikan mobil di wilayah Nguwok, Pageruyung, untuk membeli dua liter bensin eceran di sebuah kios. Kodri sekaligus meminjam jerigen kecil untuk wadah bensin, dengan uang jaminan.


Sekitar lima kilometer dari kios bensin itu, mobil tiba di areal makam China yang persis di pinggir jalan Weleri-Sukorejo-Temanggung, di Dusun Sumberejo RT 1 RW 1 Desa Krikil, Pageruyung. Mobil yang di dalamnya berisi mayat Tukino itu kemudian diparkir di tempat tersebut. Pelaku kemudian menyiram tubuh korban dengan bensin. Dari luar mobil dia melemparkan korek api, sembari menutup pintu mobil di samping kemudi. (G15-62)
copas >>suara merdeka 4 juni 2009

sukorejo semakin panas

BERITA UTAMA

02 Juni 2009
Dibunuh lalu Dibakar di Mobil

* Tubuh Korban Diikat di Jok Depan


KENDAL- Seorang pria yang diduga korban pembunuhan ditemukan hangus terpanggang di dalam mobil Suzuki X-Over G-351-TZ, Senin (1/6) pukul 14.30.

Kendaraan itu berada di lahan parkir Bong atau makam China di Dusun Sumberejo RT 1 RW 1 Desa Krikil, Kecamatan Pageruyung, Kendal. Lokasi berada persis di tepi sebelah barat jalan Weleri-Sukorejo, Kendal.

Hingga semalam belum diketahui identitasnya, karena kondisi tubuhnya sudah sulit dikenali. Tubuhnya mengalami luka bakar sangat serius.

Korban dalam posisi duduk di jok kiri depan yang disandarkan ke belakang. Tubuh korban terikat tali dengan jok mobil, sedangkan dari perut terlihat usus yang terburai. Melihat posisi dan luka korban, diduga penumpang mobil itu korban pembunuhan.

Tukiman (44) warga RT 4 RW 9 Desa/Kecamatan Sukorejo mengatakan, jenazah di dalam mobil tersebut menurut perkiraannya adalah putranya.

”Anak saya, Sigit punya usaha rental mobil di Pekalongan. Setiap dua minggu sekali, dia pulang ke Sukorejo. Mobil yang terbakar ini mirip dengan yang dikendarai anak saya itu.

Hanya saja, untuk memastikan apakah korban tersebut memang anak saya atau bukan, belum bisa dipastikan karena wajah korban sangat sulit dikenali,” ujar Tukiman di lokasi kejadian.

Totok (49) warga RT 1 RW 1 Dusun Sumberejo, Desa Krikil yang rumahnya hanya berjarak sekitar 100 meter dari lokasi kejadian menuturkan, dia mendengar suara letusan keras ”bluk” pukul 14.30.

”Saya bergegas mendatangi arah suara itu. Ternyata di area parkir Bong China ada sebuah mobil warna silver terbakar bagian dalamnya. Mobil mengarah ke timur. Kami bersama warga segera menghubungi petugas pemadam kebakaran di Sukorejo,” ungkap Totok.

Begitu tiba, petugas pemadam langsung melakukan upaya pemadaman. ”Karena terkena semburan air dari mobil pemadam, mobil bergeser ke arah timur sejauh sekitar 10 meter hingga nyaris terperosok ke tebing yang di bawahnya terdapat jalan Weleri-Sukorejo. Saya sangat terkejut, saat kobaran api berhasil dipadamkan, ternyata di atas jok mobil bagian depan terdapat seseorang yang terpanggang.”

Penemuan orang terpanggang di dalam mobil tak pelak menarik perhatian puluhan warga sekitar lokasi maupun para pengendara yang melintas jalan Weleri-Sukorejo-Temanggung. Mereka berduyun-duyun datang untuk melihat dari dekat. Kedatangan warga itu sempat mengganggu kelancaran lalu lintas.

Sejumlah polisi dari Polsek Pageruyung dan Polres Kendal, langsung mengamankan lokasi dengan memasang garis polisi di sekitar mobil yang terbakar. Jenazah korban baru dievakuasi dari lokasi kejadian pukul 19.45 oleh Satreskrim polres.

Dari hasil identifikasi petugas terhadap pelat nomor Suzuki X-Over G-351-TZ diperkirakan atas nama Irni Suryani beralamat di Dracik Kampus, Kelurahan Proyonanggan, Batang Kota
copas >>suara merdeka 2 juni 2009

Senin, 01 Juni 2009

khabar Manohara terbaru

BERITA UTAMA

02 Juni 2009
Manohara Siap Gugat Tengku Fakhry

SM/Sumardi BERSAMA KUASA HUKUM: Manohara Odelia Pinot berbicara dengan kuasa hukumnya, OC Kaligis, dalam jumpa pers di studio Global TV, Ariobimo Plasa, Jl Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (1/6). Mantan model keturunan Bugis-Prancis itu seda
JAKARTA - Setelah berhasil meloloskan diri dari sekapan putera mahkota Kelantan, Tengku Muhammad Fakhry, Manohara Odelia Pinot segera menyiapkan gugatan hukum terhadap suaminya itu.

Didampingi kuasa hukumnya, OC Kaligis, mantan model keturunan Bugis-Prancis itu sedang menyiapkan visum sebagai bukti kekerasan yang dilakukan Fakhry selama berada dalam penyekapan.

Senin (1/6) sore, Manohara menggelar jumpa pers di studio Global TV, Ariobimo Plasa, Jl Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Selain OC Kaligis, ikut mendampingi ibunda Manohara, Daisy Fajarina, dan kakaknya, Dewi Sri Asih.

Kepada wartawan Manohara menuturkan, bahwa dirinya kerap mengalami kekerasan fisik dan pelecehan seksual selama 2,5 bulan terakhir. Perlakuan kasar itu antara lain diseret, disilet, dan dipukul. ”Ada bekas (kekerasan) di bagian dada saya,” jelasnya.

Kaligis mengatakan, penyiksaan itu memang tindakan yang tidak dibenarkan hukum. ”Pastinya kita akan melakukan upaya-upaya hukum. Tapi sebagai kuasa hukum kalau ditanya langkah hukumnya, tidak etis saya bicara di sini,” ujarnya.

Untuk memperkuat bukti hukum tersebut, seusai jumpa pers mereka langsung bertolak menuju RS Pondok Indah, Jakarta Selatan. ”Saya tadi ngomong sama dokter, saya tidak sebut namanya, ahli visum. Dia bersedia. Jadi kapan Mano ada waktu, dia siap,” imbuhnya.

Ia membenarkan rencana visum tersebut tujuannya untuk upaya hukum dalam rangka menggugat Tengku Fakhry. ”Tapi hasilnya bukan dikasih ke wartawan,” kata Kaligis mengambil alih pertanyaan untuk Manohara tentang bukti kekerasan yang dialaminya.

Mano mengaku sebelum meloloskan diri, ia masih sempat mengalami kekerasan dari suaminya. ”Hari terakhir bertemu Pipi (sebutan Mano untuk Fakhry), saya mengalami kekerasan fisik, mental, dan emosional,” ujarnya.

Setiap kali mengalami siksaan itu, Mano selalu memotret dirinya sendiri dengan handphone tanpa sim card. ”Begitu selesai memotret, handphone langsung saya matikan dan sembunyikan. Memotret juga harus hati-hati dan sembunyi-sembunyi, karena banyak orang di sekitar yang terus mengawasi,” tuturnya.

Foto-foto itulah yang kelak akan ia jadikan alat bukti dalam menuntut hukum di Malaysia. Hingga kini foto-foto itu masih dia simpan dengan rapi di tempat yang hanya ia sendiri yang tahu.

Mano siap membuktikan ucapannya bahwa ia mengalami penyiksaan. ”Memang ada bukti-bukti baru, tapi belum bisa dijelaskan. Saya menunggu kabar dari lawyer saya,” katanya.

Kaligis mengungkapkan, selain bukti visum, pihaknya juga memakai pelanggaran hukum yang dilakukan Fakhry sebagai alat bukti menggugat. Misalnya upaya Fakhry menghalangi keinginan Dewi bertemu anaknya. Bahkan Dewi sempat dicekal masuk ke Malaysia.

”Saya tidak mengerti mengapa Ibu Dewi dicekal. Di mana-mana di dunia cekal itu kalau melakukan kejahatan. Waktu PM Malaysia ke sini beliau menyangkal ada pencekalan. Padahal surat pencekalan kita pegang. Ini fakta hukum yang menyebabkan saya pegang perkara ini,” tegasnya.

Dewi, yang banyak mendominasi menjawab pertanyaan wartawan menambahkan fakta lain, yakni ditahannya paspor Mano oleh pihak Fakhry, sehingga akhirnya KBRI di Singapura membantu mengeluarkan paspor sementara. Mano pun menunjukkan paspor sementara itu kepada para wartawan.

Kaligis mengingatkan, menurut hukum, dokumen perjalanan adalah milik negara, dan tak seorang pun boleh mengambilnya.
”Yang bersangkutan adalah holder (pemegang) dokumen itu. Jadi dari situ sudah bisa kita baca, kalau travel document yang punya negara bisa mereka tahan, itu perbuatan melawan hukum,” demikian Kaligis.

Putus Hubungan

Bila Manohara menunjuk pengacara kondang OC Kaligis untuk memroses perceraiannya nanti di Malaysia, sebaliknya yang terjadi dengan Tengku Muhammad Fakhry.

Todung Mulya Lubis yang selama ini ditunjuk sebagai pengacara selama kasus Manohara mencuat, mengaku tidak lagi mendampingi Fakhry sejak 8 Mei lalu.
Menurut Todung, pihaknya ingin menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan, namun tidak ditanggapi sebagaimana yang diharapkan oleh Fakhry.

”Kami ingin menyelesaikan masalah ini secepatnya dan seadil-adilnya. Saya minta kepada Tengku agar masalah ini diselesaikan secara kekeluargaan, tapi kita tidak melihat tanda-tanda itu, padahal secara kekeluargaan itu jadi prioritas utama kami,” jelas Todung, saat ditemui di kantornya di lantai 5, Mayapada Tower Kavling 28, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (1/6) siang.

Todung pun akhirnya memutuskan untuk tak melanjutkan bantuan dan pembelaan hukum terhadap Tengku Muhammad Fakhry. Sejak 8 Mei 2009, kontrak bantuan hukum Todung terhadap Fakhry resmi tak berlanjut.

”Karena tidak ke arah sana, maka saya mengatakan, I’m down. Saya pun mengangkat kedua belah tangan. Sejak saya mengatakan itu 8 Mei lalu, sampai sekarang, tidak ada komunikasi sekali pun dengan Tengku. Praktis saya mundur dan tutup buku,” katanya.

Menurut Todung, peristiwa di Kota Bharu Malaysia itu menjadi pertemuan terakhir antara Todung Mulya Lubis, Cindy Panjaitan, Tengku Muhammad Fakhry, dan dua orang perwakilan Kesultanan Kelantan. Saat itu, Fakhry memutuskan untuk menyelesaikan masalahnya sendiri.

Minta Tunjukkan Bukti

Sementara itu, pihak Kesultanan Kelantan tidak mempercayai pengakuan Manohara Odelia Pinot tentang kekerasan yang dilakukan suaminya, putra keempat Sultan Kelantan Tengku Muhammad Fakhry. Mano pun dituntut menunjukkan bukti penganiayaan yang dialaminya.

“Fakhry minta bukti. Kalau cuma cakap saja nggak ada bukti, bagaimana?” kata Mohd Soberi Shafii, rekan dekat Tengku M Fakhry, Senin (1/6).
Soberi mengaku memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Fakhry maupun Sultan Kelantan. Soberi jugalah yang waktu itu membantu Fakhry membawa pulang Manohara dari Jeddah, Arab Saudi seusai umrah.

Menurut Soberi, Fakhry tidak percaya Mano bisa mengatakan fitnah yang keji seperti itu. Namun Fakhry itu tidak heran jika Mano bisa berbuat jahat karena berada di sisi ibundanya, Daisy Fajaria.

“Mano itu hanya mengiyakan apa yang dituduhkan ibunya. Dia dipengaruhi oleh ibunya,” kata Soberi.

Tapi Mano mengklaim memiliki bukti-bukti dan minta bercerai. Apa tanggapan Fakhry? “Kalau memang Fakhry terbukti bersalah, dia siap dipenjara. Begitu juga Mano, kalau dia berbohong, dia juga harus siap dipenjara,” tandas Soberi. “Soal cerai, ya minta saja dulu, kita siap rundingkan,” lanjutnya.

Mengenai rencana visum, Kesultanan Kelantan tidak setuju bila Manohara melakukan visum atas kekerasan yang dialaminya di rumah sakit Indonesia. Kelantan meminta visum dilakukan di luar negeri. Alasannya biar netral. (A20,tn-48)