Rabu, 03 Juni 2009

Dibunuh & dibakar mobilnya karena batal pinjami uang

Membunuh karena Batal Dipinjami Uang

* Korban Dibakar di Dalam Mobil


KENDAL- Tersangka Ahmad Kodri (28) warga RT 10 RW 1 Desa/Kecamatan Cepiring, Kendal, tega menghabisi sahabatnya, Tukino Adi Saputra alias Kino (28) karena korban dianggap tidak bisa menepati janjinya.

Warga Sapen RT 4 RW 9 Desa/Kecamatan Sukorejo, Kendal tersebut dihabisi dengan cara dipukul bagian tengkuknya sebanyak tiga kali menggunakan kunci pembuka baut velg mobil.


‘’Saya menemui Kino pada Senin (1/6) sekitar pukul 10.00 di terminal bus Pekalongan, karena sebelumnya ia menyanggupi akan meminjami uang kepada saya sebesar Rp 1 juta. Tapi setelah kami bertemu, ia mengaku tidak punya uang.

Karenanya, pengajuan pinjaman saya turunkan menjadi Rp 500 ribu, namun Kino juga tidak memberinya,’’ kata Ahmad Kodri menjawab pertanyaan Kapolda Jateng Irjen Pol Alex Bambang Riatmodjo saat berkunjung ke Mapolres Kendal, Rabu (3/6) sore.


Sebelum bertemu korban, tersangka yang sehari-hari bekerja sebagai sopir truk itu terlebih dulu menelepon Kino untuk keperluan meminjam uang. Menurut Kodri alias Gondrong, permintaannya disanggupi oleh Kino. ‘’Saat itu, saya dan Kino berbincang di dalam mobil (Suzuki X-Over G-351-TZ) yang diparkir di sekitar terminal bus Pekalongan. Karena dia tak menepati janjinya untuk memberikan utangan, spontantitas saya emosi.’’


Kodri yang duduk di jok depan sebelah kiri mobil, meraih kunci pembuka velg roda yang berada di belakang tempat duduknya. Benda berbahan besi dan berbentuk ‘’L’’ itu langsung dihantamkan satu kali ke arah tengkuk Kino yang duduk di jok belakang kemudi.


Beli Bensin


Akibatnya korban pingsan dan dipindahkan ke jok depan sebelah kiri mobil. Adapun pelaku mengambil alih kemudian mobil dan membawanya pergi ke arah Kendal. ‘’Baru beberapa saat mobil saya kemudikan, mendadak Kino terbangun dan berupaya merebut kemudi mobil. Saya pun kembali menghantam tengkuknya sebanyak satu kali dengan alat yang sama.’’


Kali kedua, Kino pingsan. Namun tak lama berselang, ia kembali siuman dan kembali berupaya merebut lagi kemudi mobil yang sedang melaju. Kali ketiga, Kodri kembali memukulkan alat pembuka baut velg roda, dan hantaman tersebut mengakibatkan korban tewas. Saat mobil yang dikemudikan pelaku tiba di jembatan Kali Boyo wilayah Tulis, Kodri membuang kunci pembuka roda ke aliran sungai itu untuk menghilangkan jejak dan aksi kejahatannya.


Mobil warna silver itu terus dikemudikan pelaku ke arah Kecamatan Weleri (Kendal), berbelok ke selatan menuju Sukorejo. Sebelum tiba di Sukorejo, pelaku menghentikan mobil di wilayah Nguwok, Pageruyung, untuk membeli dua liter bensin eceran di sebuah kios. Kodri sekaligus meminjam jerigen kecil untuk wadah bensin, dengan uang jaminan.


Sekitar lima kilometer dari kios bensin itu, mobil tiba di areal makam China yang persis di pinggir jalan Weleri-Sukorejo-Temanggung, di Dusun Sumberejo RT 1 RW 1 Desa Krikil, Pageruyung. Mobil yang di dalamnya berisi mayat Tukino itu kemudian diparkir di tempat tersebut. Pelaku kemudian menyiram tubuh korban dengan bensin. Dari luar mobil dia melemparkan korek api, sembari menutup pintu mobil di samping kemudi. (G15-62)
copas >>suara merdeka 4 juni 2009

Tidak ada komentar: