Selasa, 30 Juni 2009

sejarah sukorejo kendal


sejarah sukorejo

SUKOREJO-Bangsa yang besar adalah yang bisa menghargai jasa-jasa para pahlawannya, kata pahlawan proklamator Bung Karno, presiden I Indonesia. Atas alasan itu pula maka pemerintah atau masyarakat banyak membangun tugu peringatan atau monumen perjuangan di berbagai tempat, baik yang berskala nasional maupun kedaerahan.

Di Kabupaten Kendal monumen perjuangan antara lain dibangun di bundaran Sukorejo, tepatnya depan bangunan eks kantor kawedanan, juga di Desa Manggungmangu (Plantungan), dan di Desa Gentinggunung (Sukorejo) yang dikenal sebagai Monumen Kuda Putih. Itu semua dibangun tentu bukan sekadar untuk penghias lingkungan.

Biasa dibangun di tempat atau lokasi yang bernilai sejarah, monumen adalah bangunan yang didirikan untuk mengenang dan mengingatkan kita pada masa lalu, sekaligus sebagai penghargaan atas perjuangan para kusuma bangsa. Hanya, sayangnya, monumen-monumen yang disebut di atas sekarang dalam kondisi kurang terpelihara.

Malah salah satu di antara ketiganya, bagian atasnya menjadi tempat nongkrong menghabiskan waktu bagi orang-orang yang tak bertanggungjawab. Itu bisa menjadi gambaran betapa rendah penghargaan kita, khususnya warga setempat, terhadap sejarah bangsanya. Cerita heroik para pendahulu pun mungkin sudah jarang lagi menjadi bahasa tutur.

Mungkin tak banyak generasi muda sekarang yang mengetahui, sampai tanggal 5 September 1947 hari Jumat Kliwon, Sukorejo pernah menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Kendal dalam pelarian, sebelum akhirnya dibombardir Belanda dan penduduknya diungsikan. Bangunan eks kantor kawedanan itu bisa menjadi saksi bisu bagi masa lalu daerahnya, tentang betapa heroiknya perjuangan para pemuda setempat dalam mempertahankan keberadaan pemerintahan sebelum akhirnya terpaksa berpindah ke Dusun Kenjuran, Desa Purwosari, di kaki Gunung Perahu.

Monumen perjuangan di bundaran itu adalah bentuk penghargaan dan penghormatan. Hanya, sayangnya, bentuk penghargaan itu sendiri kurang dihargai, bahkan oleh pemerintah sekarang. Keberadaannya tertutupi oleh baliho orang tertentu yang cuma pengin populer secara gratisan.

Heroik
Kota Sukorejo memang pada akhirnya dapat diduduki Belanda. Pasukan dan pemerintahannya kemudian bermarkas di gedung kawedanan dan sebagian di gereja.
Tetapi sebetulnya pasukan RI bersama para pejuang bukannya kalah, melainkan mengalah mundur ke Dusun Kenjuran Desa Purwosari, demi menghindari korban di kalangan penduduk sipil yang tak berdosa. Perjuangan untuk mempertahankan Sujorejo sebetulnya telah berlangsung sedemikian heroik.

Perjuangan itu bermula ketika Belanda membombardir kota itu menjelang peringatan kemerdekaan yang kedua. Gedung kawedanan menjadi terget utama, di samping markas pemuda di Desa Kebumen. Namun, serangan udara selama lima jam itu meleset dari sasaran utama.

Gagal menyerang dari udara, Belanda berusaha masuk Sukorejo melalui Bawang, perbatasan Kendal-Batang. Tetapi serangan itu dibatalkan, karena keduluan diadang oleh tentara RI dan para pejuang yang dikerahkan dari markas mereka di Dusun Sumber.
Entah apa arti penting Sukorejo, Belanda masih terus berusaha masuk lewat jalan lain, yaitu dari arah Weleri. Usaha ini pun tak membuahkan hasil.

Pada kesempatan lain, masih dari arah Weleri, Belanda mengambil rute lain, yaitu melalui jalur alternatif Besokor-Surokonto-Kebongembong-Pucakwangi-Pageruyung. Serangan ini pun berhasil dipatahkan oleh pasukan RI Yon 60 Salamun dibantu pasukan lain dari Kendal.

Belanda baru berhasil masuk Sukorejo setelah menempuh jalur lain lewat Sojomerto (Gemuh). Awalnya perkebunan Sukomangli Patean yang berhasil direbut. Bersamaan dengan serangan darat lewat jalur tersebut, Belanda juga menggempur markas Yon 60 Salamun di Pucakwangi dengan serangan udara.

Akhirnya, dengan pertimbangan strategis keamanan dan demi menghindari korban di kalangan penduduk sipil, pasukan RI dan para pejuang mengosongkan Sujorejo. Pemerintahan Kendal pun berpindah ke Kenjuran Purwosari, setelah dipertahankan dengan penuh heroisme

Selasa, 16 Juni 2009


Mungkin Kamu belum tahu tentang berbagai jenis Narkoba yang ada , karena nama yang dipakai di masyarakat adalah nama Gaulnya ,jadi jauh berbeda dengan nama aslinya atau nama resminya.



PUTAUW

Nama lainnya adalah Pe-te ,zat ini adalah turunan ke lima - ke enam dari He
roin yang dibuat dari bungan yang namanya Opium.
Ada dua jenis yaitu jenis Banana dan jenis Snow White yang berbentuk seperti Bedak.
CIRI PENGGUNA PUTAUW
Pada tahap awal biasanya pengguna akan terlihat tidak bersemangat ,mata sayu ,pucat ,tidak dapat berkonsentrasi ,hidung sering terasa gatal , mual dan selalu terlihat mengantuk.!Kurus karena nafsu makan berkurang ,emosi sangat labil , sehingga sering marah dan sering pusing atau sakit kepala.
SAKAUW
Adalah terhentinya suplai PUTAUW sehingga akan menimbulkan gejala mual-mual , mata dan hidung berair ,tulang dan sendi-sendi terasa ngilu , badan berkeringat tidak wajar dan pemakai terlihat menggigil seperti kedinginan.

SHABU - SHABU

Ini adalah nama GAUL dari Methamphetamine ,berbentuk kristal seperti gula pasir atau seperti VETSIN (bumbu penyedap makanan).
Ada beberapa jenis antara lain : Chystal ,Coconut ,Gold River.
CIRI PENGGUNA SHABU - SHABU :
Setelah menggunakannya ,pemakai akan terlihat bersemangat, tapi juga cenderung Paranoid (suka curiga) ,terkesan tidak bisa diam, tidak bisa tidur karena cenderung untuk terus beraktivitas ,tapi tetap akan sulit berfikir dengan baik.

ECSTASY

Yang satu ini adalah zat Psikotropika ,jenis yang populer beredar dimasyarakat adalah : Alladin , Apel , Electric , Butterfly dengan nama Gaul yang bermacam - macam.
CIRI PENGGUNA ECSTASY
Setelah memakai pengguna akan menjadi energik tapi matasayu dan pucat, berkeringat dan tidak bisa diam ,dan susah tidur.
Efek Negatif yang dapat timbul adalah kerusakan saraf otak dehidrasi (kurang cairan) ,gangguan lever ,tulang dan gigi keropos , kerusakan saraf mata dan tidak nafsu makan.

CANNABIS
Cannabis atau yang dikenal juga dengan nama Tetrahidrocanahidrol ,adalah jenis tanaman yang dikeringkan dengan efek dapat membuat pemakainya menjadi TELER atau FLY.
CIRI PENGGUNA CANNABIS
Biasanya setelah menggunakan mata akan terlihat sembah atau kantung mata terlihat bengkak ,merah dan berair , terlihat sering bengong ,pendengaran seperti berkurang , sulit berpikir ,perasaan gembira dan selalu tertawa ,tapi juga dapat cepat menjadi marah dan tidak bergairah.
...nice huh

Tips hindari Narkotika


Pergaulan memang seringkali menjadi kekhawatiran orang tua, bukannya membawa dampak positif, keakraban anak dengan teman-temannya justru mengarah kepada hal yang ditakutkan orang tua, terjerumus penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang.

Tiga kunci atau prinsip bagi seseorang untuk menghindari Narkoba sesungguhnya sangat sederhana, yaitu tampil apa adanya, tahu diri, serta menjadi diri sendiri.

Tampil adanya berarti tidak berusaha terlihat hebat, dengan jalan mencoba Narkoba. Anak remaja memiliki kecenderungan untuk diakui oleh teman-teman sebayanya, caranya adalah menjadi berbeda daripada yang lainnya.

Menjadi berbeda itulah seringkali mereka mengambil jalan pintas, bukannya menjadi kreatif, mereka memilih yang termudah. Biasanya kecanduan diawali usaha anak untuk mengetahui, pun membawa mereka kepada tindakan mencoba.

Makna tahu diri adalah menanamkan rasa percaya diri, bahwa mereka dapat menjadi apapun kala mereka mencoba. Saat itulah dukungan orangtua sangat diperlukan, karena rasa percaya diri lebih mudah jika dibangun oleh orang lain.

Tahu diri juga berarti menanamkan rasa bersahaja kepada anak, sehingga anak tidak merasa bahwa dirinya lebih penting daripada orang lain, menghindari sifat manja, dan ketergantungan. Hal ini sekaligus melatih dan membangun rasa tanggung jawab.

Terakhir, meniru merupakan naluri dasar menusia. Kecenderungan manusia untuk belajar dari cara meniru merupakan salah satu kunci seorang remaja dapat mencoba narkoba.

Karena meniru mereka yang sebelumnya sudah mencoba terlebih dahulu, kemudian diming-imingi kenikmatan tiada tara yang hanya ditawarkan dengan narkotika, pun mulailah anak remaja anda tergiur untuk ikut ambil bagian mencoba kenikmatan semu yang ditawarkan.

Selain itu, tanamkan nasihat bahwa narkoba takkan menawarkan apapun selain kehancuran. Beri penjelasan yang menyeluruh akan bahaya yang mengancam, tentunya sebelum itu, bekali diri anda sendiri terlebih dahulu.

Tanyakan kepada dokter, ahli, atau lembaga-lembaga penyuluhan anti narkotika. Mencari tahu kepada mantan pecandu bahkan lebih baik, selain membagi pengalaman, kita dapat menjadi lebih tahu apa alasan sesungguhnya anak tertarik untuk mencoba. Selain tentunya benteng paling efektif ialah menjaga hubungan dengan anak anda.

Lomba BNK


Wow ternyata ada juga lomba blog yang diadakan oleh Kab.Kendal
Salut...salut...semoga ada lebih banyak lagi kegiatan Kab.Kendal yang berkelas nasional ataupun internasional amin.
saya cuma mau membagikan sedikit yang saya ketahui tentang ciri-ciri pecandu narkoba


Pada dasarnya, ciri-ciri pecandu narkoba dapat dibedakan menjadi dua, secara fisik dan psikis. Ciri bersifat fisik antara lain
(1) berat badan menurun secara drastis,
(2) matanya terlihat cekung dan merah,
(3) muka pucat dan bibir kehitam-hitaman,
(4) tangan penuh dengan bintik-bintik merah seperti bekas gigitan nyamuk dan ada tanda bekas luka sayatan,
(5) terdapat goresan dan perubahan warna kulit di tempat bekas suntikan,
(6) buang air kecil dan besar sering tidak lancar, dan
(7) sembelit atau sakit perut tanpa alasan yang jelas.

Sedangkan ciri-ciri psikisnya dapat dilihat melalui tanda-tanda seperti
(1) sangat sensitif dan cepat merasa bosan,
(2) menunjukkan sikap membangkang jika dimarahi atau kena marah,
(3) emosi naik-turun dan tidak merasa ragu untuk memukul orang atau berbicara kasar terhadap anggota keluarga,
(4) nafsu makan tidak menentu,
(5) malas, sering melupakan tanggung jawab dan tugas-tugas rutin,
(6) tidak peduli sama keluarga dan bahkan menjauhi keluarga, dan
(7) jika bepergian sering tanpa pamit, pulangnya pun kadang-kadang tengah malam.

Ciri-ciri pengguna narkoba lainnya:

Tahap coba -coba :

* Menyendiri .
* Perubahan pergaulan
* Perubahan cara berpakaian
* Perubahan aktivitas atau hobby
* Penurunan prestasi bekerja atau belajar
* Keluar malam.
* Perubahan pola makan.

Tahap Pengguna Tetap:

* Bangun terlambat .
* Menyendiri .
* Bolos
* Aktivitas Spiritual berkurang.
* Telepon-telepon aneh.
* Merokok.
* Problem keuangan.
* Perubahan Berat Bada yang ekstrem.
* Adanya teman-teman tidak sebaya.
* Tegoran dari sekolah/ tempat kerjanya.
* Memberontak.
* Menyenangi Musik yang berlyrik Narkoba.
* Istilah-istilah aneh.
* Lama dikamar mandi.

Tahap Kecanduan :

* Ditemukan alat-alat pecandu.
* Penggunaan uang yang berlebihan.
* Bekas-bekas suntikan dilengan.
* Sering tidak pulang.
* Mata mengantuk.
* Pola pikir yang aneh.
* Pilek dengan hidung yang gatal.
* Ingin bunuh diri.
* Berteman dengan Pecandu.
* Obat-obat sering hilang.
* Marah jika ditanya tentang dirinya.
semoga bisa menjadi panduan bagi orang tua atau guru untuk pengawasan anak-anaknya
terimakasih..

HOTEL AND RESTO SUKOREJO - KENDAL

HOTEL daerah Kendal

Mustika
Jl. Kranggan 305 Kendal,
Ph. (0294) 381390

Curugsewu Indah
Obyek Wisata Curugsewu, Patean

Dinasti Makmur Asri
Obyek Wisata Gonoharjo, Limbangan

Mutiara
Jl. Raya Timur no. 63 Kendal,
Ph. 0294-381563

Asri
Jl. Masjid no. 5 Kendal,
Ph.0294-381261

Sarutomo
Jl. Tamtama no. 74 Weleri,
Ph. 0294-641696

Mahkota
Jl. Pemuda no. 66 Kendal,
Ph. 0294-381378

Mahkota II
Jl. Raya Barat no. 110 Kendal,
Ph.0294-381668

Primagaya
Jl. Sapen no. 63 Sukorejo,
Ph. 0294-451147

Pringgading I & II
Jl. Sapen no. 63 Sukorejo,
Ph. 0294-451147

Panorama
Jl. Surokontowetan, Pageruyung - Kendal

RUMAH MAKAN

Larasati
(Menu Spesial Ayam Goreng)
Jl. Raya Penaburan, Weleri
Ph. 0294-341259

Sari Rasa
Jl. Jenarsari, Gemuh
Ph. 0294-341864

Mekar Sari
Jl. Jenarsari, Gemuh
Ph. 0294-341081

Kali Pening
(Menu Spesial Ikan & Ayam Bakar)
Jl. Raya Jenarsari, Gemuh
Ph. 0294-341507

Lestari Group
Jl. Pucangrejo, Gemuh

Tina
(Menu Special Sop Buntut)
Jl. Jambearum, Patebon
Ph. 0294-381304

Aldila
(plus Kolam Pancing )
Jl. Raya Barat, Kendal
Ph. 0294-381702

Batas Kota
Jl. Raya Barat, Kendal
Ph. 0294-341438

Sukasari
Jl. Raya 328, Kendal
Ph. 0294-381537

Tirto Arum
(plus Kolam Renang & Kolam Pancing)
Jl. Raya Barat, Kendal
Ph. 0294-381858

Baru Rasa
Komp. Rumkan, Pasar Kendal
Ph. 0294-382112

Pantes
Jl. Raya Kebonadem, Brangsong
Ph. 0294-382062

S. Purnama
Jl. Raya Sumberejo Km. 18.5 Kaliwungu Ph. 0294-382151

Salsabil
Jl. Karangtengah, Kaliwungu
Ph. 0294-381118

Rabu, 03 Juni 2009

Dibunuh & dibakar mobilnya karena batal pinjami uang

Membunuh karena Batal Dipinjami Uang

* Korban Dibakar di Dalam Mobil


KENDAL- Tersangka Ahmad Kodri (28) warga RT 10 RW 1 Desa/Kecamatan Cepiring, Kendal, tega menghabisi sahabatnya, Tukino Adi Saputra alias Kino (28) karena korban dianggap tidak bisa menepati janjinya.

Warga Sapen RT 4 RW 9 Desa/Kecamatan Sukorejo, Kendal tersebut dihabisi dengan cara dipukul bagian tengkuknya sebanyak tiga kali menggunakan kunci pembuka baut velg mobil.


‘’Saya menemui Kino pada Senin (1/6) sekitar pukul 10.00 di terminal bus Pekalongan, karena sebelumnya ia menyanggupi akan meminjami uang kepada saya sebesar Rp 1 juta. Tapi setelah kami bertemu, ia mengaku tidak punya uang.

Karenanya, pengajuan pinjaman saya turunkan menjadi Rp 500 ribu, namun Kino juga tidak memberinya,’’ kata Ahmad Kodri menjawab pertanyaan Kapolda Jateng Irjen Pol Alex Bambang Riatmodjo saat berkunjung ke Mapolres Kendal, Rabu (3/6) sore.


Sebelum bertemu korban, tersangka yang sehari-hari bekerja sebagai sopir truk itu terlebih dulu menelepon Kino untuk keperluan meminjam uang. Menurut Kodri alias Gondrong, permintaannya disanggupi oleh Kino. ‘’Saat itu, saya dan Kino berbincang di dalam mobil (Suzuki X-Over G-351-TZ) yang diparkir di sekitar terminal bus Pekalongan. Karena dia tak menepati janjinya untuk memberikan utangan, spontantitas saya emosi.’’


Kodri yang duduk di jok depan sebelah kiri mobil, meraih kunci pembuka velg roda yang berada di belakang tempat duduknya. Benda berbahan besi dan berbentuk ‘’L’’ itu langsung dihantamkan satu kali ke arah tengkuk Kino yang duduk di jok belakang kemudi.


Beli Bensin


Akibatnya korban pingsan dan dipindahkan ke jok depan sebelah kiri mobil. Adapun pelaku mengambil alih kemudian mobil dan membawanya pergi ke arah Kendal. ‘’Baru beberapa saat mobil saya kemudikan, mendadak Kino terbangun dan berupaya merebut kemudi mobil. Saya pun kembali menghantam tengkuknya sebanyak satu kali dengan alat yang sama.’’


Kali kedua, Kino pingsan. Namun tak lama berselang, ia kembali siuman dan kembali berupaya merebut lagi kemudi mobil yang sedang melaju. Kali ketiga, Kodri kembali memukulkan alat pembuka baut velg roda, dan hantaman tersebut mengakibatkan korban tewas. Saat mobil yang dikemudikan pelaku tiba di jembatan Kali Boyo wilayah Tulis, Kodri membuang kunci pembuka roda ke aliran sungai itu untuk menghilangkan jejak dan aksi kejahatannya.


Mobil warna silver itu terus dikemudikan pelaku ke arah Kecamatan Weleri (Kendal), berbelok ke selatan menuju Sukorejo. Sebelum tiba di Sukorejo, pelaku menghentikan mobil di wilayah Nguwok, Pageruyung, untuk membeli dua liter bensin eceran di sebuah kios. Kodri sekaligus meminjam jerigen kecil untuk wadah bensin, dengan uang jaminan.


Sekitar lima kilometer dari kios bensin itu, mobil tiba di areal makam China yang persis di pinggir jalan Weleri-Sukorejo-Temanggung, di Dusun Sumberejo RT 1 RW 1 Desa Krikil, Pageruyung. Mobil yang di dalamnya berisi mayat Tukino itu kemudian diparkir di tempat tersebut. Pelaku kemudian menyiram tubuh korban dengan bensin. Dari luar mobil dia melemparkan korek api, sembari menutup pintu mobil di samping kemudi. (G15-62)
copas >>suara merdeka 4 juni 2009

sukorejo semakin panas

BERITA UTAMA

02 Juni 2009
Dibunuh lalu Dibakar di Mobil

* Tubuh Korban Diikat di Jok Depan


KENDAL- Seorang pria yang diduga korban pembunuhan ditemukan hangus terpanggang di dalam mobil Suzuki X-Over G-351-TZ, Senin (1/6) pukul 14.30.

Kendaraan itu berada di lahan parkir Bong atau makam China di Dusun Sumberejo RT 1 RW 1 Desa Krikil, Kecamatan Pageruyung, Kendal. Lokasi berada persis di tepi sebelah barat jalan Weleri-Sukorejo, Kendal.

Hingga semalam belum diketahui identitasnya, karena kondisi tubuhnya sudah sulit dikenali. Tubuhnya mengalami luka bakar sangat serius.

Korban dalam posisi duduk di jok kiri depan yang disandarkan ke belakang. Tubuh korban terikat tali dengan jok mobil, sedangkan dari perut terlihat usus yang terburai. Melihat posisi dan luka korban, diduga penumpang mobil itu korban pembunuhan.

Tukiman (44) warga RT 4 RW 9 Desa/Kecamatan Sukorejo mengatakan, jenazah di dalam mobil tersebut menurut perkiraannya adalah putranya.

”Anak saya, Sigit punya usaha rental mobil di Pekalongan. Setiap dua minggu sekali, dia pulang ke Sukorejo. Mobil yang terbakar ini mirip dengan yang dikendarai anak saya itu.

Hanya saja, untuk memastikan apakah korban tersebut memang anak saya atau bukan, belum bisa dipastikan karena wajah korban sangat sulit dikenali,” ujar Tukiman di lokasi kejadian.

Totok (49) warga RT 1 RW 1 Dusun Sumberejo, Desa Krikil yang rumahnya hanya berjarak sekitar 100 meter dari lokasi kejadian menuturkan, dia mendengar suara letusan keras ”bluk” pukul 14.30.

”Saya bergegas mendatangi arah suara itu. Ternyata di area parkir Bong China ada sebuah mobil warna silver terbakar bagian dalamnya. Mobil mengarah ke timur. Kami bersama warga segera menghubungi petugas pemadam kebakaran di Sukorejo,” ungkap Totok.

Begitu tiba, petugas pemadam langsung melakukan upaya pemadaman. ”Karena terkena semburan air dari mobil pemadam, mobil bergeser ke arah timur sejauh sekitar 10 meter hingga nyaris terperosok ke tebing yang di bawahnya terdapat jalan Weleri-Sukorejo. Saya sangat terkejut, saat kobaran api berhasil dipadamkan, ternyata di atas jok mobil bagian depan terdapat seseorang yang terpanggang.”

Penemuan orang terpanggang di dalam mobil tak pelak menarik perhatian puluhan warga sekitar lokasi maupun para pengendara yang melintas jalan Weleri-Sukorejo-Temanggung. Mereka berduyun-duyun datang untuk melihat dari dekat. Kedatangan warga itu sempat mengganggu kelancaran lalu lintas.

Sejumlah polisi dari Polsek Pageruyung dan Polres Kendal, langsung mengamankan lokasi dengan memasang garis polisi di sekitar mobil yang terbakar. Jenazah korban baru dievakuasi dari lokasi kejadian pukul 19.45 oleh Satreskrim polres.

Dari hasil identifikasi petugas terhadap pelat nomor Suzuki X-Over G-351-TZ diperkirakan atas nama Irni Suryani beralamat di Dracik Kampus, Kelurahan Proyonanggan, Batang Kota
copas >>suara merdeka 2 juni 2009

Selasa, 02 Juni 2009

Budidaya udang atau lobster

Posted at 10:11 am under Agrobisnis, Lobster, Perikanan

I. Pendahuluan
Budidaya udang windu di Indonesia dimulai pada awal tahun 1980-an, dan mencapai puncak produksi pada tahun 1985-1995. Sehingga pada kurun waktu tersebut udang windu merupakan penghasil devisa terbesar pada produk perikanan. Selepas tahun 1995 produksi udang windu mulai mengalami penurunan. Hal itu disebabkan oleh penurunan mutu lingkungan dan serangan penyakit. Melihat kondisi tersebut, PT. NATURAL NUSANTARA merasa terpanggil untuk membantu mengatasi permasalahan tersebut dengan produk-produk yang berprinsip kepada Kualitas, Kuantitas dan Kelestarian (K-3).


II. Teknis Budidaya
Budidaya udang windu meliputi beberapa faktor, yaitu :
2.1. Syarat Teknis
- Lokasi yang cocok untuk tambak udang yaitu pada daerah pantai yang mempunyai tanah bertekstur liat atau liat berpasir yang mudah dipadatkan sehingga mampu menahan air dan tidak mudah pecah.
- Air yang baik yaitu air payau dengan salinitas 0-33 ppt dengan suhu optimal 26 - 300C dan bebas dari pencemaran bahan kimia berbahaya.
- Mempunyai saluran air masuk/inlet dan saluran air keluar/outlet yang terpisah.
- Mudah mendapatkan sarana produksi yaitu benur, pakan, pupuk , obat-obatan dan lain-lain.
- Pada tambak yang intensif harus tersedia aliran listrik dari PLN atau mempunyai Generator sendiri.

2.2. Tipe Budidaya.
Berdasarkan letak, biaya dan operasi pelaksanaannya, tipe budidaya dibedakan menjadi :
- Tambak Ekstensif atau tradisional.
Petakan tambak biasanya di lahan pasang surut yang umumnya berupa rawa bakau. Ukuran dan bentuk petakan tidak teratur, belum meggunakan pupuk dan obat-obatan dan program pakan tidak teratur.
- Tambak Semi Intensif.
Lokasi tambak sudah pada daerah terbuka, bentuk petakan teratur tetapi masih berupa petakan yang luas (1-3 ha/petakan), padat penebaran masih rendah, penggunaan pakan buatan masih sedikit.
- Tambak Intensif.
Lokasi di daerah yang khusus untuk tambak dalam wilayah yang luas, ukuran petakan dibuat kecil untuk efisiensi pengelolaan air dan pengawasan udang, padat tebar tinggi, sudah menggunakan kincir, serta program pakan yang baik.

2.3. Benur
. Benur yang baik mempunyai tingkat kehidupan (Survival Rate/SR) yang tinggi, daya adaptasi terhadap perubahan lingkungan yang tinggi, berwarna tegas/tidak pucat baik hitam maupun merah, aktif bergerak, sehat dan mempunyai alat tubuh yang lengkap. Uji kualitas benur dapat dilakukan secara sederhana, yaitu letakkan sejumlah benur dalam wadah panci atau baskom yang diberi air, aduk air dengan cukup kencang selama 1-3 menit. Benur yang baik dan sehat akan tahan terhadap adukan tersebut dengan berenang melawan arus putaran air, dan setelah arus berhenti, benur tetap aktif bergerak.

2.4. Pengolahan Lahan
Pengolahan lahan, meliputi :
- Pengangkatan lumpur. Setiap budidaya pasti meninggalkan sisa budidaya yang berupa lumpur organik dari sisa pakan, kotoran udang dan dari udang yang mati. Kotoran tersebut harus dikeluarkan karena bersifat racun yang membahayakan udang. Pengeluaran lumpur dapat dilakukan dengan cara mekanis menggunakan cangkul atau penyedotan dengan pompa air/alkon.
- Pembalikan Tanah. Tanah di dasar tambak perlu dibalik dengan cara dibajak atau dicangkul untuk membebaskan gas-gas beracun (H2S dan Amoniak) yang terikat pada pertikel tanah, untuk menggemburkan tanah dan membunuh bibit panyakit karena terkena sinar matahari/ultra violet.
- Pengapuran. Bertujuan untuk menetralkan keasaman tanah dan membunuh bibit-bibit penyakit. Dilakukan dengan kapur Zeolit dan Dolomit dengan dosis masing-masing 1 ton/ha.
- Pengeringan. Setelah tanah dikapur, biarkan hingga tanah menjadi kering dan pecah-pecah, untuk membunuh bibit penyakit.
- Perlakuan pupuk TON ( Tambak Organik Nusantara ). Untuk mengembalikan kesuburan lahan serta mempercepat pertumbuhan pakan alami/plankton dan menetralkan senyawa beracun, lahan perlu diberi perlakuan TON dengan dosis 5 botol/ha untuk tambak yang masih baik atau masih baru dan 10 botol TON untuk areal tambak yang sudah rusak. Caranya masukkan sejumlah TON ke dalam air, kemudian aduk hingga larut. Siramkan secara merata ke seluruh areal lahan tambak.

2.5. Pemasukan Air
Setelah dibiarkan 3 hari, air dimasukkan ke tambak. Pemasukan air yang pertama setinggi 10-25 cm dan biarkan beberapa hari, untuk memberi kesempatan bibit-bibit plankton tumbuh setelah dipupuk dengan TON. Setelah itu air dimasukkan hingga minimal 80 cm. Perlakuan Saponen bisa dilakukan untuk membunuh ikan yang masuk ke tambak. Untuk menyuburkan plankton sebelum benur ditebar, air dikapur dengan Dolomit atau Zeolit dengan dosis 600 kg/ha.

2.6. Penebaran Benur.
Tebar benur dilakukan setelah air jadi, yaitu setelah plankton tumbuh yang ditandai dengan kecerahan air kurang lebih 30-40 cm. Penebaran benur dilakukan dengan hati-hati, karena benur masih lemah dan mudah stress pada lingkungan yang baru. Tahap penebaran benur adalah :
- Adaptasi suhu. Plastik wadah benur direndam selama 15 30 menit, agar terjadi penyesuaian suhu antara air di kolam dan di dalam plastik.
- Adaptasi udara. Plastik dibuka dan dilipat pada bagian ujungnya. Biarkan terbuka dan terapung selama 15 30 menit agar terjadi pertukaran udara dari udara bebas dengan udara dalam air di plastik.
- Adaptasi kadar garam/salinitas. Dilakukan dengan cara memercikkan air tambak ke dalam plastik selama 10 menit. Tujuannya agar terjadi percampuran air yang berbeda salinitasnya, sehingga benur dapat menyesuaikan dengan salinitas air tambak.
- Pengeluaran benur. Dilakukan dengan memasukkan sebagian ujung plastik ke air tambak. Biarkan benur keluar sendiri ke air tambak. Sisa benur yang tidak keluar sendiri, dapat dimasukkan ke tambak dengan hati-hati/perlahan.

2.7. Pemeliharaan.
Pada awal budidaya, sebaiknya di daerah penebaran benur disekat dengan waring atau hapa, untuk memudahkan pemberian pakan. Sekat tersebut dapat diperluas sesuai dengan perkembangan udang, setelah 1 minggu sekat dapat dibuka. Pada bulan pertama yang diperhatikan kualitas air harus selalu stabil. Penambahan atau pergantian air dilakukan dengan hati-hati karena udang masih rentan terhadap perubahan kondisi air yang drastis. Untuk menjaga kestabilan air, setiap penambahan air baru diberi perlakuan TON dengan dosis 1 - 2 botol TON/ha untuk menumbuhkan dan menyuburkan plankton serta menetralkan bahan-bahan beracun dari luar tambak.
Mulai umur 30 hari dilakukan sampling untuk mengetahui pekembanghan udang melalui pertambahan berat udang. Udang yang normal pada umur 30 hari sudah mencapai size (jumlah udang/kg) 250-300. Untuk selanjutnya sampling dilakukan tiap 7-10 hari sekali. Produksi bahan organik terlarut yang berasa dari kotoran dan sisa pakan sudah cukup tinggi, oleh karena itu sebaiknya air diberi perlakuan kapur Zeolit setiap beberapa hari sekali dengan dosis 400 kg/ha. Pada setiap pergantian atau penambahan air baru tetap diberi perlakuan TON.
Mulai umur 60 hari ke atas, yang harus diperhatikan adalah manajemen kualitas air dan kontrol terhadap kondisi udang. Setiap menunjukkkan kondisi air yang jelek (ditandai dengan warna keruh, kecerahan rendah) secepatnya dilakukan pergantian air dan perlakuan TON 1-2 botol/ha. Jika konsentrasi bahan organik dalam tambak yang semakin tinggi, menyebabkan kualitas air/lingkungan hidup udang juga semakin menurun, akibatnya udang mudah mengalami stres, yang ditandai dengan tidak mau makan, kotor dan diam di sudut-sudut tambak, yang dapat menyebabkan terjadinya kanibalisme.

2.8. Panen.
Udang dipanen disebabkan karena tercapainya bobot panen (panen normal) dan karena terserang penyakit (panen emergency). Panen normal biasanya dilakukan pada umur kurang lebih 120 hari, dengan size normal rata-rata 40 - 50. Sedang panen emergency dilakukan jika udang terserang penyakit yang ganas dalam skala luas (misalnya SEMBV/bintik putih). Karena jika tidak segera dipanen, udang akan habis/mati.
Udang yang dipanen dengan syarat mutu yang baik adalah yang berukuran besar, kulit keras, bersih, licin, bersinar, alat tubuh lengkap, masih hidup dan segar. Penangkapan udang pada saat panen dapat dilakukan dengan jala tebar atau jala tarik dan diambil dengan tangan. Saat panen yang baik yaitu malam atau dini hari, agar udang tidak terkena panas sinar matahari sehingga udang yang sudah mati tidak cepat menjadi merah/rusak.

III. Pakan Udang.
Pakan udang ada dua macam, yaitu pakan alami yang terdiri dari plankton, siput-siput kecil, cacing kecil, anak serangga dan detritus (sisa hewan dan tumbuhan yang membusuk). Pakan yang lain adalah pakan buatan berupa pelet. Pada budidaya yang semi intensif apalagi intensif, pakan buatan sangat diperlukan. Karena dengan padat penebaran yang tinggi, pakan alami yang ada tidak akan cukup yang mengakibatkan pertumbuhan udang terhambat dan akan timbul sifat kanibalisme udang.
Pelet udang dibedakan dengan penomoran yang berbeda sesuai dengan pertumbuhan udang yang normal.
a. Umur 1-10 hari pakan 01
b. Umur 11-15 hari campuran 01 dengan 02
c. Umur 16-30 hari pakan 02
d. Umur 30-35 campuran 02 dengan 03
e. Umur 36-50 hari pakan 03
f. Umur 51-55 campuran 03 dengan 04 atau 04S
(jika memakai 04S, diberikan hingga umur 70 hari).
g. Umur 55 hingga panen pakan 04, jika pada umur 85 hari size rata-rata mencapai 50, digunakan pakan 05 hingga panen.
Kebutuhan pakan awal untuk setiap 100.000 ekor adalah 1 kg, selanjutnya tiap 7 hari sekali ditambah 1 kg hingga umur 30 hari. Mulai umur tersebut dilakukan cek ancho dengan jumlah pakan di ancho 10% dari pakan yang diberikan. Waktu angkat ancho untuk size 1000-166 adalah 3 jam, size 166-66 adalah 2,5 jam, size 66-40 adalah 2,5 jam dan kurang dari 40 adalah 1,5 jam dari pemberian.
Untuk meningkatkan pertumbuhan udang, perlu penambahan nutrisi lengkap dalam pakan. Untuk itu, pakan harus dicampur dengan POC NASA yang mengandung mineral-mineral penting, protein, lemak dan vitamin dengan dosis 5 cc/kg pakan untuk umur dibwah 60 hari dan setelah itu 10 cc/kg pakan hingga panen.

IV. Penyakit.
Beberapa penyakit yang sering menyerang udang adalah ;
1. Bintik Putih. Penyakit inilah yang menjadi penyebab sebagian besar kegagalan budidaya udang. Disebabkan oleh infeksi virus SEMBV (Systemic Ectodermal Mesodermal Baculo Virus). Serangannya sangat cepat, dalam beberapa jam saja seluruh populasi udang dalam satu kolam dapat mati. Gejalanya : jika udang masih hidup, berenang tidak teratur di permukaan dan jika menabrak tanggul langsung mati, adanya bintik putih di cangkang (Carapace), sangat peka terhadap perubahan lingkungan. Virus dapat berkembang biak dan menyebar lewat inang, yaitu kepiting dan udang liar, terutama udang putih. Belum ada obat untuk penyakit ini, cara mengatasinya adalah dengan diusahakan agar tidak ada kepiting dan udang-udang liar masuk ke kolam budidaya. Kestabilan ekosistem tambak juga harus dijaga agar udang tidak stress dan daya tahan tinggi. Sehingga walaupun telah terinfeksi virus, udang tetap mampu hidup sampai cukup besar untuk dipanen. Untuk menjaga kestabilan ekosistem tambak tersebut tambak perlu dipupuk dengan TON.

2. Bintik Hitam/Black Spot. Disebabkan oleh virus Monodon Baculo Virus (MBV). Tanda yang nampak yaitu terdapat bintik-bintik hitam di cangkang dan biasanya diikuti dengan infeksi bakteri, sehingga gejala lain yang tampak yaitu adanya kerusakan alat tubuh udang. Cara mencegah : dengan selalu menjaga kualitas air dan kebersihan dasar tambak.

3. Kotoran Putih/mencret. Disebabkan oleh tingginya konsentrasi kotoran dan gas amoniak dalam tambak. Gejala : mudah dilihat, yaitu adanya kotoran putih di daerah pojok tambak (sesuai arah angin), juga diikuti dengan penurunan nafsu makan sehingga dalam waktu yang lama dapat menyebabkan kematian. Cara mencegah : jaga kualitas air dan dilakukan pengeluaran kotoran dasar tambak/siphon secara rutin.

4. Insang Merah. Ditandai dengan terbentuknya warna merah pada insang. Disebabkan tingginya keasaman air tambak, sehingga cara mengatasinya dengan penebaran kapur pada kolam budidaya. Pengolahan lahan juga harus ditingkatkan kualitasnya.

5. Nekrosis. Disebabkan oleh tingginya konsentrasi bakteri dalam air tambak. Gejala yang nampak yaitu adanya kerusakan/luka yang berwarna hitam pada alat tubuh, terutama pada ekor. Cara mengatasinya adalah dengan penggantian air sebanyak-banyaknya ditambah perlakuan TON 1-2 botol/ha, sedangkan pada udang dirangsang untuk segera melakukan ganti kulit (Molting) dengan pemberian saponen atau dengan pengapuran.
Penyakit pada udang sebagian besar disebabkan oleh penurunan kualitas kolam budidaya. Oleh karena itu perlakuan TON sangat diperlukan baik pada saat pengolahan lahan maupun saat pemasukan air baru
copas >>http://masjamal.blogdetik.com

Senin, 01 Juni 2009

khabar Manohara terbaru

BERITA UTAMA

02 Juni 2009
Manohara Siap Gugat Tengku Fakhry

SM/Sumardi BERSAMA KUASA HUKUM: Manohara Odelia Pinot berbicara dengan kuasa hukumnya, OC Kaligis, dalam jumpa pers di studio Global TV, Ariobimo Plasa, Jl Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (1/6). Mantan model keturunan Bugis-Prancis itu seda
JAKARTA - Setelah berhasil meloloskan diri dari sekapan putera mahkota Kelantan, Tengku Muhammad Fakhry, Manohara Odelia Pinot segera menyiapkan gugatan hukum terhadap suaminya itu.

Didampingi kuasa hukumnya, OC Kaligis, mantan model keturunan Bugis-Prancis itu sedang menyiapkan visum sebagai bukti kekerasan yang dilakukan Fakhry selama berada dalam penyekapan.

Senin (1/6) sore, Manohara menggelar jumpa pers di studio Global TV, Ariobimo Plasa, Jl Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Selain OC Kaligis, ikut mendampingi ibunda Manohara, Daisy Fajarina, dan kakaknya, Dewi Sri Asih.

Kepada wartawan Manohara menuturkan, bahwa dirinya kerap mengalami kekerasan fisik dan pelecehan seksual selama 2,5 bulan terakhir. Perlakuan kasar itu antara lain diseret, disilet, dan dipukul. ”Ada bekas (kekerasan) di bagian dada saya,” jelasnya.

Kaligis mengatakan, penyiksaan itu memang tindakan yang tidak dibenarkan hukum. ”Pastinya kita akan melakukan upaya-upaya hukum. Tapi sebagai kuasa hukum kalau ditanya langkah hukumnya, tidak etis saya bicara di sini,” ujarnya.

Untuk memperkuat bukti hukum tersebut, seusai jumpa pers mereka langsung bertolak menuju RS Pondok Indah, Jakarta Selatan. ”Saya tadi ngomong sama dokter, saya tidak sebut namanya, ahli visum. Dia bersedia. Jadi kapan Mano ada waktu, dia siap,” imbuhnya.

Ia membenarkan rencana visum tersebut tujuannya untuk upaya hukum dalam rangka menggugat Tengku Fakhry. ”Tapi hasilnya bukan dikasih ke wartawan,” kata Kaligis mengambil alih pertanyaan untuk Manohara tentang bukti kekerasan yang dialaminya.

Mano mengaku sebelum meloloskan diri, ia masih sempat mengalami kekerasan dari suaminya. ”Hari terakhir bertemu Pipi (sebutan Mano untuk Fakhry), saya mengalami kekerasan fisik, mental, dan emosional,” ujarnya.

Setiap kali mengalami siksaan itu, Mano selalu memotret dirinya sendiri dengan handphone tanpa sim card. ”Begitu selesai memotret, handphone langsung saya matikan dan sembunyikan. Memotret juga harus hati-hati dan sembunyi-sembunyi, karena banyak orang di sekitar yang terus mengawasi,” tuturnya.

Foto-foto itulah yang kelak akan ia jadikan alat bukti dalam menuntut hukum di Malaysia. Hingga kini foto-foto itu masih dia simpan dengan rapi di tempat yang hanya ia sendiri yang tahu.

Mano siap membuktikan ucapannya bahwa ia mengalami penyiksaan. ”Memang ada bukti-bukti baru, tapi belum bisa dijelaskan. Saya menunggu kabar dari lawyer saya,” katanya.

Kaligis mengungkapkan, selain bukti visum, pihaknya juga memakai pelanggaran hukum yang dilakukan Fakhry sebagai alat bukti menggugat. Misalnya upaya Fakhry menghalangi keinginan Dewi bertemu anaknya. Bahkan Dewi sempat dicekal masuk ke Malaysia.

”Saya tidak mengerti mengapa Ibu Dewi dicekal. Di mana-mana di dunia cekal itu kalau melakukan kejahatan. Waktu PM Malaysia ke sini beliau menyangkal ada pencekalan. Padahal surat pencekalan kita pegang. Ini fakta hukum yang menyebabkan saya pegang perkara ini,” tegasnya.

Dewi, yang banyak mendominasi menjawab pertanyaan wartawan menambahkan fakta lain, yakni ditahannya paspor Mano oleh pihak Fakhry, sehingga akhirnya KBRI di Singapura membantu mengeluarkan paspor sementara. Mano pun menunjukkan paspor sementara itu kepada para wartawan.

Kaligis mengingatkan, menurut hukum, dokumen perjalanan adalah milik negara, dan tak seorang pun boleh mengambilnya.
”Yang bersangkutan adalah holder (pemegang) dokumen itu. Jadi dari situ sudah bisa kita baca, kalau travel document yang punya negara bisa mereka tahan, itu perbuatan melawan hukum,” demikian Kaligis.

Putus Hubungan

Bila Manohara menunjuk pengacara kondang OC Kaligis untuk memroses perceraiannya nanti di Malaysia, sebaliknya yang terjadi dengan Tengku Muhammad Fakhry.

Todung Mulya Lubis yang selama ini ditunjuk sebagai pengacara selama kasus Manohara mencuat, mengaku tidak lagi mendampingi Fakhry sejak 8 Mei lalu.
Menurut Todung, pihaknya ingin menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan, namun tidak ditanggapi sebagaimana yang diharapkan oleh Fakhry.

”Kami ingin menyelesaikan masalah ini secepatnya dan seadil-adilnya. Saya minta kepada Tengku agar masalah ini diselesaikan secara kekeluargaan, tapi kita tidak melihat tanda-tanda itu, padahal secara kekeluargaan itu jadi prioritas utama kami,” jelas Todung, saat ditemui di kantornya di lantai 5, Mayapada Tower Kavling 28, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (1/6) siang.

Todung pun akhirnya memutuskan untuk tak melanjutkan bantuan dan pembelaan hukum terhadap Tengku Muhammad Fakhry. Sejak 8 Mei 2009, kontrak bantuan hukum Todung terhadap Fakhry resmi tak berlanjut.

”Karena tidak ke arah sana, maka saya mengatakan, I’m down. Saya pun mengangkat kedua belah tangan. Sejak saya mengatakan itu 8 Mei lalu, sampai sekarang, tidak ada komunikasi sekali pun dengan Tengku. Praktis saya mundur dan tutup buku,” katanya.

Menurut Todung, peristiwa di Kota Bharu Malaysia itu menjadi pertemuan terakhir antara Todung Mulya Lubis, Cindy Panjaitan, Tengku Muhammad Fakhry, dan dua orang perwakilan Kesultanan Kelantan. Saat itu, Fakhry memutuskan untuk menyelesaikan masalahnya sendiri.

Minta Tunjukkan Bukti

Sementara itu, pihak Kesultanan Kelantan tidak mempercayai pengakuan Manohara Odelia Pinot tentang kekerasan yang dilakukan suaminya, putra keempat Sultan Kelantan Tengku Muhammad Fakhry. Mano pun dituntut menunjukkan bukti penganiayaan yang dialaminya.

“Fakhry minta bukti. Kalau cuma cakap saja nggak ada bukti, bagaimana?” kata Mohd Soberi Shafii, rekan dekat Tengku M Fakhry, Senin (1/6).
Soberi mengaku memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Fakhry maupun Sultan Kelantan. Soberi jugalah yang waktu itu membantu Fakhry membawa pulang Manohara dari Jeddah, Arab Saudi seusai umrah.

Menurut Soberi, Fakhry tidak percaya Mano bisa mengatakan fitnah yang keji seperti itu. Namun Fakhry itu tidak heran jika Mano bisa berbuat jahat karena berada di sisi ibundanya, Daisy Fajaria.

“Mano itu hanya mengiyakan apa yang dituduhkan ibunya. Dia dipengaruhi oleh ibunya,” kata Soberi.

Tapi Mano mengklaim memiliki bukti-bukti dan minta bercerai. Apa tanggapan Fakhry? “Kalau memang Fakhry terbukti bersalah, dia siap dipenjara. Begitu juga Mano, kalau dia berbohong, dia juga harus siap dipenjara,” tandas Soberi. “Soal cerai, ya minta saja dulu, kita siap rundingkan,” lanjutnya.

Mengenai rencana visum, Kesultanan Kelantan tidak setuju bila Manohara melakukan visum atas kekerasan yang dialaminya di rumah sakit Indonesia. Kelantan meminta visum dilakukan di luar negeri. Alasannya biar netral. (A20,tn-48)